Selasa, 12 April 2011

MARAWIS ALA KORONCONG



Bang Engkos

Marawis Ala Koroncong adalah bukan musik Marawis dipadukan dengan musik koroncong melainkan Kegiatan Marawis di Yayasan Mathlabul Huda Kecamatan Koroncong. sebelumnya Bang Engkos urain dulu kisah kasihnya marawis nih hehe okeh...
Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecek. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu

Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu Melayu.

Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis juga dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan ngangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan, marawis juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni-budaya Islam.

Sejalan dengan itu YAYASAN PONDOK PESANTREN MATHLABUL HUDA KORONCONG, dalam Jenjang Madrasah Tsanawiyah mengadakan kegiatan ektra kulikuler "Marawis". Yayasan yang di pimpin oleh Drs. Sanusi ini mendukung sekali kegiatan tersebut "Saya sangat Bangga dengan talen yang dimiliki santri-santri saya" ujarnya. Marawis di Yayasan Mathlabul Huda ini sangat disambut baik oleh masyarakat sekitar dan bahkan sudah sering sekali di undang ke beberapa acara Walimatul Khitan, Walimatul Haml, Walimatul Ars, dan kegiatan kegiatan lain di pemerintahan Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar disini, semoga komentar anda baik untuk kedepan, untuk kebaikan kita semua